Tuesday, August 16, 2011

25 Things for A Better Life


1. Take a 10-30 minute walk every day & while you walk, SMILE. It is the ultimate anti-depressant.

  1. 2. Sit in silence for at least 10 minutes each day.

    3. When you wake up in the morning complete the following statement, 'My purpose is to __________ today.'

    4. Eat more foods that grow on trees and plants and eat less food that is manufactured in plants.

    5. Drink green tea and plenty of water. Eat blueberries, wild Alaskan salmon, broccoli, and almonds.

    6. Try to make at least three people smile each day.

    7. Don't waste your precious energy on gossip, energy vampires, issues of the past, negative thoughts or things you cannot control. Instead invest your energy in the positive present moment.

    8. Eat breakfast like a king, lunch like a prince and dinner like a college kid with a maxed out charge card.

    9. Life isn't fair, but it's still good.

    10. Life is too short to waste time hating anyone.

    11. Don't take yourself so seriously. No one else does.

    12. You don't have to win every argument. Agree to disagree.

    13. Make peace with your past so it won't spoil the present.

    14. Don't compare your life to others. You have no idea what their journey is all about.

    15. No one is in charge of your happiness except you.

    16. Frame every so-called disaster with these words: 'In five years, will this matter?'

    17. Forgive everyone for everything.

    18. What other people think of you is none of your business.

    19. Time heals everything.

    20. However good or bad a situation is, it will change.

    21. Your job won't take care of you when you are sick. Your friends will. Stay in touch.

    22. Envy is a waste of time. You already have all you need.

    23. Each night before you go to bed complete the following statements: I am thankful for __________. Today I accomplished _________.

    24. Remember that you are too blessed to be stressed.

    25. Please forward this to everyone you care about.

Friday, August 12, 2011

Nostalgic with Prambanan Temple

After a very long time, i visited Lara Jongrang Prambanan Temple near my parents hometown, my sister droped me and i started to nostalgic with this temple. I remember i visited this temple when i'm in junior high school. The temple lil changed due to 2004 earthquake which attacked Bantul and Yogyakarta area. Now i see some ruins of temple.. but still we can see greatness feel of Prambanan temple.





I visited Ratu Boko temple too, only about three kilometres south of Prambanan temple complex and 15 minutes by car that provided by Prambanan management. The Ratu Boko Temple is considered to have been built as a dormitory for monks and also a remainder of King Boko's palace built around 8th century. King Boko is a legendary character known from popular folklore of Loro Jongrang. This folklore connects the Ratu Boko Palace, the Durga statue in Prambanan temple (which is identified by local folklore as Loro Jonggrang), and the origin of the Sewu temple complex nearby. Prince Bandung Bondowoso loved Princess Loro Jonggrang, the daughter of King Boko, but she rejected his proposal of marriage because Bandung Bondowoso had killed King Boko and ruled her kingdom.

Entrance gate of Ratu Boko temple

Cozy garden..
Ups, my sister called me.. Time to this finish nostalgic..

Saturday, August 6, 2011

Cathedral

Never thought lies ghotic Cathedral with its amazing architecture in busy and hectic Jakarta city..



 

 Hope can capture St. Peter Basilica and other amazing Cathedral in any countries.. Amen..

Pintarnya Yahudi

Pasti udah pada tau donk young billionare Mark Zuckerberg, fisikawan Albert Einstein, bapak psikoanalisis Sigmund Freud. Yup, semuanya adalah orang keturunan Yahudi dan masih banyak lagi orang Yahudi yang pintar dan berpengaruh di dunia ini, sebut saja Karl Marx, George Soros, Steve Ballmer, Levi Strauss, Steven Spielberg, Roman Polanski dan masih banyak lagi, sampe cape nyebutinnya...

Masih belum percaya kalau banyak orang Yahudi yang pinter, nih fakta-faktanya:
- Proporsi orang Yahudi yang memiliki IQ di atas 140 diperkirakan 6X lebih banyak dari etnis manapun di dunia.

- 32% penghargaan Nobel dalam bidang literature, medicine, fisika dan kimia dimenangkan oleh orang Yahudi.

- Pada tahun 1954, terdapat 28 anak di salah satu sekolah di New York yang memiliki IQ lebih dari 170 dan 24 anak ini adalah keturunan Yahudi.

So, apa siy yang membuat banyak orang Yahudi pinter - pinter? Apakah Tuhan memberikan kelebihan pada mereka? Apakah suatu kebetulan? atau kelebihan? Let's we find out,, menurut artikel Dr Stephen Carr Leon yang merupakan pengamatan langsung selama 3 tahun di Israel karena menjalani housemanship dibeberapa rumah sakit di sana. Dirinya melihat ada beberapa hal yang menarik yang dapat ditarik sebagai bahan tesisnya, yaitu, “Mengapa Yahudi Pintar?”

Persiapan Melahirkan
Marilah kita mulai dengan persiapan awal melahirkan. Di Israel, setelah mengetahui sang ibu sedang mengandung, sang ibu akan sering menyanyi dan bermain piano. Si ibu dan bapak akan membeli buku matematika dan menyelesaikan soal bersama suami.
Stephen sungguh heran karena temannya yang mengandung sering membawa buku matematika dan bertanya beberapa soal yang tak dapat diselesaikan. Kebetulan Stephen suka matematika.
Stephen bertanya, “Apakah ini untuk anak kamu?”
Dia menjawab, “Iya, ini untuk anak saya yang masih di kandungan, saya sedang melatih otaknya, semoga ia menjadi jenius.”
Hal ini membuat Stephen tertarik untuk mengikut terus perkembangannya.
Kembali ke matematika tadi, tanpa merasa jenuh si calon ibu mengerjakan latihan matematika sampai genap melahirkan.

Cara Makan
Hal lain yang Stephen perhatikan adalah cara makan. Sejak awal mengandung dia suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu. Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-kacangan.
Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan dan penumbuhan otak anak didalam kandungan. Ini adalah adat orang orang Yahudi ketika mengandung. menjadi semacam kewajiban untuk ibu yang sedang mengandung mengonsumsi pil minyak ikan.
Ketika diundang untuk makan malam bersama orang orang Yahudi. Begitu Stephen menceritakan, “Perhatian utama saya adalah menu mereka. Pada setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet),”
ungkapnya.
Biasanya kalau sudah ada ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersama di satu meja. Menurut keluarga Yahudi, campuran daging dan ikan tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang, harus, terutama kacang badam.
Uniknya, mereka akan makan buah buahan dahulu sebelum hidangan utama. Jangan terperanjat jika Anda diundang ke rumah Yahudi Anda akan dihidangkan buah buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah buahan, ini akan menyebabkan kita merasa ngantuk. Akibatnya lemah dan payah untuk memahami pelajaran di sekolah.

ROKOK
Di Israel, merokok adalah tabu, apabila Anda diundang makan dirumah Yahudi, jangan sekali kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar dari rumah mereka. Menyuruh Anda merokok di luar rumah mereka.
Menurut ilmuwan di Universitas Israel, penelitian menunjukkan nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak ( bodoh). Suatu penemuan yang dari saintis gen dan DNA Israel.
Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak Yahudi. Mereka sangat memperhatikan makanan, makanan awal adalah buah buahan bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan (code oil lever).
Dalam pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata rata mereka memahami tiga bahasa, Hebrew, Arab dan Inggris. Sejak kecil mereka telah dilatih bermain piano dan biola. Ini adalah suatu kewajiban.
Menurut mereka bermain musik dan memahami not dapat meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal menjadikan anak pintar.
Ini menurut saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak.
Tak heran banyak pakar musik dari kaum Yahudi.

1 – 6 SD
Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak anak Yahudi akan diajar matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Di dalam pengamatan Stephen, “Perbandingan dengan anak anak di California, dalam tingkat IQ-nya bisa saya katakan 6 tahun kebelakang!! !” katanya.
Segala pelajaran akan dengan mudah di tangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran tadi olahraga juga menjadi kewajiban bagi mereka. Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari.
Menurut teman Yahudi-nya Stephen, memanah dan menembak dapat melatih otak fokus. Disamping itu menembak bagian dari persiapan untuk membela negara.

Sekolah Menengah – Perguruan Tinggi
Selanjutnya perhatian Stephen ke sekolah tinggi (menengah). Di sini murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciptakan produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya lucu dan memboroskan, tetap diteliti dengan serius.
Apa lagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi.
Satu lagi yg di beri keutamaan ialah fakultas ekonomi. Saya sungguh terperanjat melihat mereka begitu agresif dan seriusnya mereka belajar ekonomi. Diakhir tahun diuniversitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Mereka harus memperaktekkanya.
Anda hanya akan lulus jika team Anda (10 pelajar setiap kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US 1 juta!
Anda terperanjat?
Itulah kenyataannya.

So, kalau ingin punya anak yang pinter, perlu juga tuh ikutin cara hidup orang Yahudi di atas.. ^^

3 Stupid Stages of Life

Have you realized that most people will pass these stages in life?.. 



1. Teen age:

Have Time + Energy …but No Money









2. Working Age:

Have Money + Energy… but No Time


 







3. Old age:

Have Time + Money …but no Energy


 







So, use your time wisely (^0^)
 

Friday, August 5, 2011

Dieng, the Goddess Place..

Mau ngrasain suasana Puncak di Jawa Tengah? Datanglah ke Dieng, bahkan hawa dingin d Dieng melebihi Puncak yg skrg ini yg menurut saya udh ga dingin lg. Yup, mengetahui Kamis libur dan tnyata ada instruksi u/ Jumat bisa cuti bersama, stlh ngubek2 Kaskus, tnyata ada ajakan jalan k Dieng, tp mereka brgkt Kamis mlm & menurut gw knpa ga brgkt Rabu sore aja, jd ada waktu u/ mengunjungi Jogja, stlh posting dapetlah 1 org yg minat u/ brgkt Rabu sore. Walaupun saat itu berhembus kabar akan kawah Timbang yg beracun, namun stlh konfirmasi ke mas Dwi ( pemilik penginapan bu Jono ) bahwa kawah Timbang sgt jauh dr kawasan wisata Dieng Plateau dan sangat aman, maka kami tetap putuskan u/ tetap berangkat. Meeting point di term.Grogol pk.17.00, stlh menunggu bbrpa menit datanglah bus jur. Jakarta-Wonosobo. Perjalanan Jakarta-Wonosobo terbilang cukup lama, kita sampai di Wonosobo kira2 pk. 10.30 an, 17 jam!! Fiiuuuh…


Turun di pertigaan arah ke Dieng Plateau, naiklah kita semacam minibus, tak lupa meminta kenek u/ menurunkan kami d Penginapan Bu Jono ( penginapan ini udh terkenal lho semenjak tertulis di buku Lonely Planet,, ). Stlh 30 menit perjalanan akhir’a kami sampai jg d penginapan bu Jono, bertemu mas Dwi sang pengurus penginapan yg ternyata org’a ramah & down to earth bgt… Beres2, mandi, minta dibikinin peta wisata Dieng, cabutlah kita ( di penginapan kita jg bertemu org2 yg mw kemping di gunung ). Hawa dingin sangat terasa menyejukkan, suhu di Dieng sejuk mendekati dingin, temperatur berkisar 15—20°C di siang hari dan 10°C di malam hari. Bahkan, suhu udara terkadang dapat mencapai 0°C di pagi hari, terutama antara Juli—Agustus. Seperti nama’a Dieng yg berarti tempat bersemayamnya para dewa-dewi, daerah terasa seperti di khayangan,, ( beneran lho walaupun gw ga tau seperti apa khayangan itu,,^^ just have that feeling! )

Domba di Dieng,, almost perfect pic.
Spot pertama yg kami datangi adalah komplek Candi Arjuna. Komplek candi tersebut terdiri dari Candi Arjuna, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, Candi Sembadra, Candi Gatot Kaca. Candi-candi di Dieng dipercaya sebagai tanda awal peradaban Hindu di Pulau Jawa pada masa Sanjaya pada abad ke-8. Hal ini ditunjukkan dengan adanya gugusan candi di Dieng yang konon untuk memuja Dewa Syiwa. edangkan untuk penamaan candi-candi itu sendiri dipercaya baru dimulai pada abad ke-19. Hal ini ditunjukkan dengan adanya relief-relief yang ada pada candi tersebut. Misalnya pada Candi Srikandi, relief yang terlukis justru merupakan penggambaran dari wujud Dewa Syiwa. Candi-candi tersebut dibangun dengan menggunakan konstruksi batu Andesit yang berasal dari Gunung Pakuwaja yang berada di Selatan komplek Candi Dieng.


Lalu kami lanjut ke kawah Sikidang. Sikidang adalah kawah di Diengyang paling populerdikunjungi wisatawan karena paling mudah dicapai. Kawah ini terkenal karena lubang keluarnya gas selalu berpindah-pindah di dalam suatu kawasan luas. Dari karakter inilah namanya berasal karena penduduk setempat melihatnya berpindah-pindah seperti kijang. Di luar kawasan wisata kawah Sikidang saya melihat anak gimbal. Yup, hampir semua anak di Dieng memiliki rambut gimbal. nak-anak asli Dieng yang berusia 40 hari sampai enam tahun berambut gimbal. Anak gimbal pada awalnya terserang demam dengan suhu tubuh yang sangat tinggi, disertai Ngromet (Jawa) atau menggigau waktu tidur (gejala psikis). Gejala-gejala ini tidak bisa diobati sampai akhirnya akan normal dengan sendirinya tetapi rambut sang anak akan menggimbal. Rambut inilah yang dipercayai titipan dari penguasa alam gaib. Rambut gimbal tersebut baru bisa dipotong setelah adanya permintaan dari si anak sendiri.


Anak gimbal di parkiran kawah Sikidang
Masuk ke kawasan kawah Sikidang, hampir semua dataran di kawasan itu mengandung belerang. Sepanjang kaki melangkah terdengar suara seperti air mendidih dr bawah dataran itu. Hmm… pikir2 kenapa ga bawa telur ya u/ iseng rebus di sini.. ^^ Terdapat beberapa ibu yg menjual belerang, katanya siy bagus u/ muka, bekerja di tempat penuh resiko ini, what a tough woman..


Pagi2 pk. 4 kami sudah bersiap2 u/ melihat sunrise dr bukit Sikunir. Walaupun dingin & nagntuk menghampiri, tpi tdk dpt mengalahkan rasa excited kami..  Kami pun tancap gas dgn menaiki motor bersama mas Dwi & Steven yg berasal dr Canada dan mengajar b. Inggris di Vietnam. Sampai di parkiran bukit Sikunir, kami harus menanjak bukit selama 30 menit. Mungkin karena pagi hari atau emank ga kuat nanjak saya merasa kelelahan & kurang oksigen menanjak bukit itu. Sempat ingin bhenti di spot sunrise pertama, tp yg lain ingin ke spot puncak , dgn sekuat tenaga lanjutlah sampai spot sunrise puncak. Meski harus ngos-ngosan tapi semua terbayar sudah dengan pemandangan sunrise yg menakjubkan dimana berdiri Gunung Sindoro, Gunung anak Sindoro dan Gunung Sumbing pun terlihat meski agak jauh. Sebenarnya awan agak mendung sehingga matahari tdk begitu telihat, namun itu tidak mengurangi keindahan sunrise dr bukit Sikunir. Angin dingin sangat menusuk tubuh, sinyal hp pun tdk ada di bukit ini. Stlh foto2 & menikmati keindahan dr bukit ini, kami pun turun.

Begaya dulu ah sama Sindoro.. ^^
Kami pun berpisah dengan mas Dwi & Steve, melanjutkan perjalanan kami. Kami pun langsung tancap gas ke telaga Merdada, sumur Jalatunda dan telaga Warna. Yang special adalah telaga Warna, seperti nama’a telaga ini memiliki warna yg berubah-ubah, kadang berwarna hijau dan kuning, biru dan kuning. Dengan latar pegunungan dan beberapa batang pohon yg seakan tumbang, menghasilkan pemandangan telaga yg sangat cantik. Menurut masyarakat setempat, ada suatu kisah yang menyebabkan warna telaga itu berwarna-warni. Konon, dahulu ada cincin milik bangsawan setempat yang bertuah namun terjatuh ke dasar telaga.
Sementara menurut ilmiah, telaga ini merupakan kawah gunung berapi yang mengandung belerang. Akibatnya, bila air telaga terkena sinar matahari akan dibiaskan menjadi warna-warna yang indah. Tidak jauh dari telaga, terdapat 3 gua yaitu gua Semar, gua Sumur dan gua Jaran.


Jam menunjukkan pk. 11 saat’a kami balik ke penginapan u/ berkemas pulang. Teman saya lanjut ke Purwokerto u/ langsung pulang esok harinya, sedangkan aku lanjut ke Jogja. Ingin rasanya lebih lama di Dieng, namun apa daya.. Will back someday..